La Palma: Surga Tersembunyi di Kepulauan Canary

Ketika mendengar nama La Palma, yang pertama kali terlintas di pikiran saya adalah “Apakah ini semacam tempat wisata biasa di Spanyol?” Tapi setelah mengunjungi La Palma tahun lalu, saya sadar: tempat ini bukan sekadar pulau. Ini adalah surga kecil yang penuh kejutan di Kepulauan Canary. Jujur saja, saya hampir tidak pergi ke sana—saya tadinya lebih tergoda dengan pulau-pulau yang lebih terkenal seperti Tenerife atau Gran Canaria. Tapi, keputusan untuk "melenceng" dari rencana awal ternyata jadi salah satu yang terbaik yang pernah saya buat.  

Sebelum saya masuk ke cerita, penting untuk tahu bahwa La Palma sering disebut "La Isla Bonita" (Pulau yang Cantik), dan itu bukan cuma klaim kosong untuk brosur wisata. Pulau ini benar-benar indah, tapi bukan keindahan pantai tropis standar seperti yang mungkin Anda bayangkan. Keindahannya ada pada gunung-gunung vulkaniknya, hutan lebat, dan pemandangan bintang yang bikin rahang jatuh. Bahkan, La Palma adalah salah satu tempat terbaik di dunia untuk astronomi karena langitnya yang super bersih dan bebas polusi cahaya. Kalau suka stargazing, tempat ini akan bikin Anda terpana.

Ketika saya sampai di La Palma, saya langsung disambut oleh suasana yang tenang dan "mentah." Bandara kecilnya membuat saya merasa seperti sedang mendarat di pulau terpencil, dan itu memberi nuansa yang berbeda. Tidak ada keramaian seperti di destinasi wisata besar, dan penduduk lokalnya super ramah. Mereka benar-benar bikin Anda merasa seperti di rumah sendiri.

Hal pertama yang saya lakukan adalah mendaki ke Caldera de Taburiente, salah satu daya tarik utama La Palma. Kalau Anda suka mendaki atau sekadar ingin merasa kecil di tengah alam yang megah, tempat ini wajib banget masuk daftar. Saya masih ingat betul rasa pegal di kaki setelah tiga jam mendaki ke puncak, tapi pemandangan yang saya lihat dari atas membuat semua rasa capek hilang. Ada ngarai besar dengan warna hijau dan coklat yang kontras, diselimuti kabut tipis—serius, rasanya seperti berada di dunia lain. Oh ya, tips kecil: pakai sepatu mendaki yang bagus. Saya agak ceroboh dan memakai sepatu sneakers biasa. Hasilnya? Tumit saya penuh lecet di hari pertama.

Selain mendaki, jangan lupa kunjungi Observatorium Roque de los Muchachos. Tempat ini bukan cuma buat para ilmuwan, lho. Siapa saja bisa menikmati pengalaman melihat teleskop raksasa yang digunakan untuk mempelajari bintang-bintang. Saya mencoba ikut tur malam hari, dan itu benar-benar magis. Bayangkan berdiri di atas awan, dengan ribuan bintang bersinar di atas kepala Anda. Saya bahkan sempat melihat lintasan meteor kecil, yang bikin saya berhenti bernapas sejenak. Rasanya seperti ada koneksi langsung dengan alam semesta—oke, kedengarannya agak dramatis, tapi benar-benar luar biasa!

Kalau Anda lebih suka aktivitas yang santai, jalan-jalanlah ke Santa Cruz de La Palma, ibu kota pulau ini. Kota kecil ini seperti langkah mundur ke masa lalu, dengan jalanan berbatu, rumah-rumah bergaya kolonial, dan balkon kayu yang dihiasi bunga. Saya habiskan satu sore di sini hanya dengan duduk di kafe, menyeruput kopi lokal, dan menikmati suasana. Oh, dan jangan lewatkan makanan khas mereka! Saya mencoba mojo sauce yang pedas-manis dengan papas arrugadas (kentang kecil yang direbus dengan kulitnya). Sederhana, tapi lezat banget. 

Satu hal yang saya pelajari dari perjalanan ini adalah: kadang-kadang, tempat-tempat yang kurang terkenal justru menawarkan pengalaman paling berkesan. La Palma mungkin tidak sepopuler pulau tetangganya, tapi justru di situlah letak daya tariknya. Anda bisa benar-benar menikmati keindahan alam tanpa perlu berdesakan dengan ribuan turis lainnya.  

Jadi, kalau Anda mencari petualangan yang berbeda, tempat untuk "melarikan diri" dari hiruk pikuk kehidupan sehari-hari, atau hanya ingin menyaksikan keajaiban alam, La Palma harus ada di daftar perjalanan Anda. Dan percayalah, Anda mungkin akan pulang dengan cerita yang sama sekali berbeda—dan lebih memuaskan—daripada liburan standar di pantai. 🌴